Kamis, 22 Desember 2011

Terima Kasihq untukmu..Ibu




Ini adalah sepenggal rekaman memori masa kecil yang membekas tentang arti ketulusan kasih sayang dari seorang ibu..
Memang hal ini berlaku sama bagi kita yang masih berstatus anak dari ibu kita masing2..
Tapi setiap anak punya cerita yang berbeda dalam merekam pengalamannya terutama tentang ibunya…
Karenanya sekarang ku bisa melihat dunia..
Selagi masih ada waktu akan ku ungkapkan rasa terima kasihku kepadanya..

Ibu…
Seorang yang berjasa telah mengandung dan melahirkanku ke dunia.
Seorang yang mengajariku pertama kali belajar berbicara, makan, berjalan, yang menghiburku saat ku jatuh.
Seorang yang rela bangun pagi-pagi buta menyiapkan bekal, takut anaknya berangkat sekolah dengan perut kosong.
Seorang yang saat anaknya menderita rela berkata ”biarlah ibu yang merasakan sakit daripada kamu nak,,’
Seorang yang meskipun selalu mengomentari ini_itu tapi, aq tahu sebenarnya ini_itu semua demi kebaikanku.
Seorang yang meskipun tak terlalu mengerti tentang duniaku tapi, selalu berharap yang terbaik untukku.
Seorang yang kasihnya sepanjang masa..bagai sang surya menyinari dunia…


Berikut ini ada sebuah video yang dapat menggambarkan betapa seorang Ibu adalah malaikat penjaga kita selama ini. Terimakasih saya ucapkan juga atas copyan video ini dari seorang teman yang cukup menginspirasi saya, semoga memberikan inspirasi juga bagi kita semua yang menyaksikannya....

Jumat, 16 Desember 2011

Yang Terbaik.


Seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari
lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam
calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa
dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu
berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha
semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya
orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil
sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong
itu.

Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia
mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.
Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa,
pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar
sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan
berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Semuanya tak
pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya
merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap
mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak
dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut
adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang
dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah
jalan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam
sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang
begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang kita perlukan
dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa
hambatan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan
kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang
dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita
mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat "Terbang"

Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kita memohon kekuatan, dan Tuhan memberi kita kesulitan-
kesulitan untuk membuat kita tegar.
Kita memohon kebijakan, dan Tuhan memberi kita berbagai
persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah
bijaksana.
Kita memohon kemakmuran, dan Tuhan memberi kita otak dan
tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai
kemakmuran.
Kita memohon keteguhan hati, dan Tuhan memberi bencana
dan bahaya untuk diatasi.
Kita memohon cinta, dan Tuhan memberi kita orang-orang
bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.
Kita memohon kemurahan dan kebaikan hati, dan Tuhan memberi
kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing kita. Kadang Ia tidak
memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti memberikan
yang terbaik untuk kita. Kebanyakan kita tidak mengerti
atau mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana-Nya,
padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.

Tetaplah berjuang, berusaha, dan tawakal. Jika itu yang
terbaik maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.
(submitted by M.Aswan Ramadhoni @link.net.id)